Assalamualaikum, teman-teman blogers lagi pada sibuk apa nih? Udah pada shalat Isya? Mudah-mudahan kewajiban yang satu itu selalu diutamakan ya...
Jadi, ceritanya kemarin salah seorang kerabat saya bertanya "udah lulus D3 mau lanjut lagi enggak?" katanya. Sebut saja kerabat saya ini candy karena dia manis dan imut kemasannya. Hehe, peace ya? Saat ditanya seputar pendidikan yah jawaban saya, kepengen sih... Masalahnya, pendidikan D3 saya saat ini saja belum kelar. Hehe, mungkin satu-satu dulu diselesaikan. Walau memang kalau sudah mengangkat tema seputar melanjutkan pendidikan, membuat saya jadi grasa-grusu pengen cepat diwisuda. Ayo lho candy, tanggung jawab, grrrrr... Dibawah ini, sedikit ulasan percakapan saya dengan candy. Selamat membaca!
Jadi, ceritanya kemarin salah seorang kerabat saya bertanya "udah lulus D3 mau lanjut lagi enggak?" katanya. Sebut saja kerabat saya ini candy karena dia manis dan imut kemasannya. Hehe, peace ya? Saat ditanya seputar pendidikan yah jawaban saya, kepengen sih... Masalahnya, pendidikan D3 saya saat ini saja belum kelar. Hehe, mungkin satu-satu dulu diselesaikan. Walau memang kalau sudah mengangkat tema seputar melanjutkan pendidikan, membuat saya jadi grasa-grusu pengen cepat diwisuda. Ayo lho candy, tanggung jawab, grrrrr... Dibawah ini, sedikit ulasan percakapan saya dengan candy. Selamat membaca!
"Ini sudah jamannya lho, wanita karir. Mau dilanjut ke jenjang yang lebih tinggi kah?" Pungkasnya berapi-api, saya belum sempat menjawab dan beliau sudah lempari saya dengan seribu petuah. "Kita ini walau perempuan haruslah berpendidikan minimal D3 atau S1. Alih-alih dapat suami S2, biar tidak terlalu minder." Katanya dan saya hanya tersenyum di kulum.
"Tapi kalau sudah ada yang melamar duluan gimana?" kata saya dan beliau langsung terperangah. "Ah, kamu sudah ada yang lamar?"
"Tidak tidak, ini permisalan." Ucap saya berkilah.
"Tidak tidak, ini permisalan." Ucap saya berkilah.