Aku punya banyak mimpi-mimpi
sederhana. Menikmati secangkir teh manis di pagi dan sore hari berdua
dengan mu, berjalan menyapa angin pantai, duduk memandang indahnya sunset, mengobrol
sampai terlarut bahagia dan mengambil banyak pelajaran darinya. Juga
membaca buku sambil menghampar tikar di sebuah danau atau duduk di
sebuah tempat di malam hari sambil melihat kerlap-kerlip bintang dan bulan yang
berdampingan, bersama mu. Semua itu mimpi ku, sederhana bukan?
Saat hati berkata ingin, Allah berkata tunggu. Rupanya Allah belum mengizinkan kita dipertemukan. Aku ini tak lebih seperti kepompong kupu-kupu yang tak tahu misteri hari ini dan besok kemana kan membawa ku. Semua keinginan sederhana itu baru baru aku bingkis saja rapi-rapi, aku tak ingin memaksakan apa yang belum menjadi hakku. Tak berharap lebih, biarkan saja waktu yang
menjawab. Aku hanya akan mempercayai bahwa rencana Tuhan jauh lebih indah dari apa yang aku kira :')
"Don't worry be happy," their said.
Sebagai seorang wanita yang menginginkan mimpi sederhana itu, aku hanya perlu sabar akan tiba waktunya. Sekarang yang lebih penting adalah ilmu dan kedekatan dengan Allah ketimbang harus meninjau lebih jauh
tentang keinginan sekunder yang lain. Yap, mungkin just waiting for moment-nya aja lah. So, teruntuk kamu yang masih dirahasiakan dan teruntuk diri ku yang manis tertatih dalam kesabaran. Sabar, sabarlah, akan tiba waktu dimana semua lebih indah dari apa yang kita kira. :") Aciyeeeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar