Kamis, 28 Agustus 2014

Little Story With My Grandma, Mama, Big Brother,and Little Sister (Edisi Munggahan)

Entah karena malas atau sudah tidak ada bakat lagi dalam dunia kepenulisan, yang jelas untuk memposting satu artikel saja rasanya berat sekali. Tidak ada wacana yang terpikirkan untuk dibahas, alhasil hanya berencana menulis beberapa paragraf saja dari pengalaman.
Ada beberapa kisah seru yang mau aku bagikan untuk kalian, sebenarnya aku engga yakin kalian mau baca ini. Tapi setidaknya aku sudah berbagi beberapa kisah ku lewat tulisan lagi.  

Saat ini, sambil memutar playlist “bersyukur” dari Opick feat. Amanda yang syahdu, kedua mata ku terbelalak memandangi hitam pekat langit malam. Satu hari lagi menginjak puasa Ramadhan 1436 H, “marhaban ya ramadhan…” Mohon maaf lahir batin, mudah-mudahan berkah ramdhan sampai kepada kita semua, aamiin.

Rabu, 04 Juni 2014

Cuap Cuap (Edisi Milad GS)

Alhamdulillah, segala nikmat alunan suasana pagi yang Allah berikan menghantarkanku sampai pada kondisi yang mana tak kalah nikmatnya dari melihat pemandangan yang paling indah di dunia, yaitu nikmat sehat. Setelah 1 Minggu  lebih terjatuh sakit gara-gara ISPA, aku jadi tak boleh beraktivitas berat dulu, terlebih alergi debu dan dingin yang sangat menyakiti hidung dan tenggorokan membuat aku sedikit risih dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak dari aktivitas luar dan malam.  

Tadinya, rencana awalku hari ini adalah pergi ke Puskesmas. Bukan untuk berobat tapi untuk melaksanakan tugas praktek kerja lapanganku, tapi karena anjuran Dokter akhirnya aku harus istirahat lagi, sehari lagi J Hari ini juga bertepatan dengan ulangtahun Pers Mahasiwa Gema Suara dan aku masih

Tips Menghadapi Pasangan Yang Sibuk ^_^

           Pernah enggak sih, kalian dekat atau lebih fix-nya lagi “hubungan” sama salah satu orang penting. Yang pekerjaannya seharian itu engga ada selesai-selesainya? Seringkali ditinggalin, dicuekin, sms engga dibalas, telepon engga diangkat apalagi ketemu setiap hari engga usah mimpi deh. Apa sih yang diharapin dari orang sibuk? Bahkan sekalipun we are  special buat dia, tapi tetap aja kita seringkali kebagian persisaan waktu dari dia.

Kalau hal ini seringkali terjadi dan tidak ada penyelesaian yang buat masalah clear, pada akhirnya kita sampai di titik jenuh, bosen, “bête” dan akhirnya mencari kesenangan lain buat ngobatin rasa jenuh yang kita alami sendirian. Percaya deh, biasanya orang-orang engga sabaran terutama cewek yang kebiasaanya seneng banget dikasih diperhatian, kalau ngalamin hal kayak gini dijamin mereka engga akan bisa tahan lama-lama dengan situasi yang “membosankan”. 

Senin, 19 Mei 2014

Mahasiswa Semester 5

Ini udah deadline H-13 menuju sidang LS, dan ternyata Maharatih ini masih nyusun BAB II. Dia sempat patah semangat karena BAB I engga juga di ACC-ACC sama dosen pembimbingnya yang kayak Afgan itu. Entah kenapa di mata beliau masih juga ada yang kurang, padahal penulis merasa sudah hampir benar. Masalahnya hanya di referensi kajian ilmiah, ya sudahlah pasal 1 ayat 1, pembimbing tidak pernah salah dan saya tidak ingin meributkan hal itu terlalu dalam.

Ternyata begini ya rasanya

Jumat, 18 April 2014

Untuk Apa Kita Diciptakan?

Sudah ratusan tahun manusia dinasehati agar menjadi diri sendiri atau be yourself . Namun, sampai saat ini istilah ‘menemukan diri sendiri’ masih saja menjadi misteri sehingga nasehat di atas hanya menjadi mimpi saja. Kalau saja kita bisa mengetahui siapa diri kita dan untuk apa kita diciptakan, maka disanalah kita akan menemukan jalan kesuksesan kita yang sebenarnya. Tulisan ini dibuat dengan harapan dapat memandu pembaca untuk menyadari betapa pentingnya mengetahui diri kita agar kita dapat pula memahami maksud penciptaan diri kita oleh Yang Maha Pencipta.

Rabu, 02 April 2014

Rindu Ini Hanya Sebatas Rindu

     Ternyata lentera pagi ini sudah aku nikmati sendiri jauh dari kehadiran mu. Aku sudah berjalan meninggalkan seribu bayangan dari kisah yang pernah ada, yang pernah kita rajut mimpiya bersama-sama, yang didalamnya aku dan kamu tak pernah henti menoleh senyum. Lalu ada setitik kekhawatiran dalam dada ini, seandainya engkau melupakan ku dan cerita-cerita yang pernah kita buat, lalu kita bingkis menjadi sebuah kenangan yang manis. Ternyata engkau pergi membuangnya dan tak ada sedikitpun tersisa tentang kita di masa lalu. Kita memang sudah ada di lain cerita, tapi tahukah engkau betapa aku tak pernah mampu, sedikitpun tak mampu membuang mimpi-mimpi yang didalamnya ada aku dan kita, lalu melupakan begitu saja kisah-kisah unik yang pernah mewarnai hari demi hari. Jika aku tiang-tiang beranda kelas, mungkin aku sudah menjadi saksi bisu saat kita tertawa dan terurai air mata.

    Engkau sudah nampak jauh berbeda dan rindu ini hanya sebatas rindu. Tak pernah ku mengerti mengapa sesingkat ini kebersamaan yang indah antara kita, mengapa secepat angin berlalu. Dan waktu hanya menjawab "tinggalkan aku di masa lalu," sambil terus-menerus menyodorkan misteri dan keindahan di masa yang akan datang. Lembaran baru sudah menunggu pemiliknya untuk hadir memenuhi panggilan, kesedihan dan keindahan cerita akan hadir hilir-mudik melengkapi skenario kehidupan. Aku tahu, kita tak akan menjadi kita lagi di hari ini, hanya akan menjadi kita di masa lalu.Tapi ini bukan berarti kita harus pergi, sesekali kita bisa mencoba mengulang dan bersama-sama lagi merayakan kita di masa lalu dan bersyukur karena hari ini bisa jadi lebih baik dari masa lalu.

  Aku rindu kalian, barisan sahabat dan kerabat! :')
  Bandung, 03 April 2014...

Minggu, 30 Maret 2014

Jangan Hidup Seperti Mati

Selamat pagi, kamu! Kamu, kamu dan kamu! :)
Wah, sudah lama juga ya rupanya saya tidak posting blog. Kemana saja? Secara  tidak langsung, pengamat blog saya pun bergeming. Ada saja, sebenarnya... Cuma beberapa tulisan rupanya belum bisa saya ekspos dan dipublikasi. Entah :D ahahaha... Jangan tanya kenapa ya...

Oke, bismillahini saya akan mencoba hadir lagi dalam dunia pemblogan. Hal pertama yang membuat saya hadir disini lagi karena request atau permintaan dari seorang fans yang ternyata diam-diam menyukai tulisan-tulisan saya, padahal selama ini saya merasa tulisan saya belum ada apa-apanya. Dia berhasil membuat saya jadi terharu :') Syukron ... Kini saya ingin menulis karya yang lebih bermanfaat lagi.

Hal kedua yang ikut serta menyumbang semangat saya adalah benda-benda mati di sekitar saya, tepatnya di meja saya ada sebinder buku, satu buah pulpen, secangkir gelas, satu perangkat headset, beberapa bingkai fhoto dan masih banyak lagi  yang tidak saya sebutkan. Kenapa demikian? Saya merasa malu, saat tengah menyoroti benda-benda di sekitar saya terkapar dan bergeletakkan secara percuma. Jika mereka hidup, mungkin setiap harinya mereka mentertawakan saya. "Hei, ngapain aja?" ujar mereka.

Mereka selalu menjadi saksi bisu dalam setiap menit saya yang berlalu, setiap hari sepulang kuliah dan kerja saya selalu mengisi waktu saya dengan memutar beberapa video yang saya suka, sampai beberapa kali saya tonton tak ada bosannya atau terkadang saya hanya mendengarkan sebuah musik dan bermain game favorit saya. Diner dash one untill five Diner Dash K-Boom. Semuanya sudah pernah saya mainkan dan setiap levelnya expert :) Luar biasa, hee...

Oke, tapi bukan masalah game itu yang ingin saya bahas. Ini masalah bercermin diri dari benda mati. Bagi kamu yang hampir sama halnya dengan saya, terkadang melakukan sesuatu yang membuang waktu secara percuma. Kita harus bercermin dari benda mati, seandainya mereka hidup. Mungkin mereka sudah mentertawakan kita dengan puas. "Kamu ini sudah diberikan kesempatan hidup, tapi kesempatan hidup mu kau habiskan untuk mati!" Sekiranya seperti itulah komentar mereka. Malu kan, seandainya mereka bisa berbicara kamu akan habis-habisan dikiritisinya. Nah pada benda mati saja kita malu, apalagi pada yang menciptakan harus lebih malu. So, starting today we swear. We will doing the best ever we had, and we will be the best of what we do. Allah has given us the opportunity and must not waste it :) 
 

Senin, 06 Januari 2014

No Tittle

Wahai Allah, Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Izinkanlah sukma ini bersujud dan bertekuk lutut memohon cahaya dan magphiroh-Mu. Kami tahu dunia ini adalah kepemilikan-Mu yang tidak ternilai harganya, yang tidak ada selain Engkau bisa menguasainya. Ampunilah atas segala khilaf dan perbuatan dosa yang telah kami lakukan. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang sadar atas segala dosa yang telah diperbuat dan jadikanlah kami orang-orang yang bertakwa.

Dunia ini terlalu singkat untuk hanya sekedar melakukan dosa, tapi mustahil hidup kami tanpa berbuat nista. Haruskah kami hidup saling memakan daging kami sendiri, atau haruskah kami hidup menelan pahitnya sandiwara dunia? Berikanlah kekuatan dan ketabahan kepada orang-orang yang tengah Engkau berikan ujian dan cobaan hidup, angkatlah derajat dan kuatkan imannya. Berikanlah buah dan hikmah cobaan yang manis kepada orang-orang yang shaleh dan sabar. Kami sungguh tiada apa-apanya diibanding dengan hamba-hamba-Mu yang telah Kau berikan cobaan sebelumnya. Maka jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang kuat, tegar, tak banyak mengeluh, dan senantiasa mengucap syukur dan memanjatkan doa pada-Mu. Aamiin

Renungan

Hidup di dunia ini cuma sekali dan gak akan lama, cuma sebentar menurut hitungan Allah. Seharusnya kita sudah mulai menyadari bahwa kita hidup itu untuk mati dan menuju kehidupan yang lebih kekal lagi. Seharusnya kita juga menyadari bahwa dunia ini adalah ladang untuk melakukan kebaikan, tabungan amal untuk kehidupan di akhirat nanti. Semuanya tahu dunia ini fana, tapi mengapa banyak waktu yang di buang sia-sia dan gak berguna? Mengapa 5 yang wajib saja, terkadang kita menyepelekan? Mengapa padahal sudah diajarkan yang benar, tapi masih suka mengerjakan yang salah?

Wahai, Allah. Kami hanyalah manusia yang penuh kekhilafan dan kami tahu Engkau maha pengampun, Engkau selalu memberikan magpiroh-Mu kepada kami semua. Sementara kami selalu berulang-ulang melakukan kesalahan, kami tahu melawan dan berperang dengan para pesesat itu sulit. Selalu ada nafsu untuk melakukan yang salah, mereka masuk dan menggoda kami dari berbagai sudut. Mereka menyentuh hati kami, berbisik ke telinga kami, dan mereka mweracuni pikiran kami agar jauh dari-Mu. Tapi  kami sadar, kami adalah makhluk yang Engkau ciptakan jauh lebih sempurna dari pada mereka, tak sepantasnya kami kalah melawan mereka, sementara kami senantiasa ada dalam lindungan-Mu.

Hanya Engkau yang patut disembah dengan sungguh-sungguh dan hanya Engkau yang patut kami takuti. Bahwa hanya Engkau yang Maha Agung dan tiada yang lain selain Allah, Engkau pemilik setiap jiwa ini. Engkau yang berhak mengatur kehidupan ini, menjadikannya sesuai qodrat-Mu. Adapun mereka juga ciptaan-Mu dan sudah menjadi ketetapan-Mu. Allahu akbar… Seandainya semua manusia tunduk kepada-Mu seperti para malaikat. Tapi inilah kami yang ditakdirkan sebagai manusia yang memiliki hawa nafsu, disamping sebagai sebuah kekurangan kami juga.
Ampunilah kami ya Rabb, kami hanya berusaha menyadari dan memahami arti hidup ini. Tiada kesempurnaan dalam diri kami, hanya mencoba menyempurnakan kesempatan yang telah Engkau berikan agar kami tidak menyia-nyiakan waktu dengan percuma. 

Mudah-mudahan kami adalah orang-orang di akhir zaman yang taat pada ajaran Rasulullah dan bertaqwa pada-Mu ya Rabb, yang mencintai Islam sampai mati dan menjadi orang yang bertanggung-jawab di hadapan-Mu. Kuatkan iman kami ya Rabb untuk menghadapi setiap ujian-Mu dan godaan setan yang menyesatkan. Terimakasih ya Allah atas nikmat hidup ini dan agama yang benar ini.