Alhamdulillah, segala nikmat alunan suasana pagi yang Allah berikan
menghantarkanku sampai pada kondisi yang mana tak kalah nikmatnya dari melihat pemandangan
yang paling indah di dunia, yaitu nikmat sehat. Setelah 1 Minggu lebih terjatuh sakit gara-gara ISPA, aku jadi
tak boleh beraktivitas berat dulu, terlebih alergi debu dan dingin yang sangat
menyakiti hidung dan tenggorokan membuat aku sedikit risih dan akhirnya
memutuskan untuk beristirahat sejenak dari aktivitas luar dan malam.
Tadinya,
rencana awalku hari ini adalah pergi ke Puskesmas. Bukan untuk berobat tapi
untuk melaksanakan tugas praktek kerja lapanganku, tapi karena anjuran Dokter
akhirnya aku harus istirahat lagi, sehari lagi J Hari ini juga bertepatan dengan ulangtahun Pers Mahasiwa Gema Suara dan
aku masih
kebingungan iuntuk memutuskan pergi atau tidak, bukan karena aku tidak ingin tapi jarak yang ditempuh lumayan jauh dan acara akan dimulai pada sore hari. Semacam party lah gaulnya, tapi aku menyebutnya syukuran milad larut malam, hehe. Happy Milad Gema Suara, mudah-mudahan semakin bergema seantera kampus, mampu menciptakan berita yang bermanfaat bagi oranglain, semakin kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dan tetap kompak untuk menjaga kebersamaan seperti keluarga. Aamiin…
kebingungan iuntuk memutuskan pergi atau tidak, bukan karena aku tidak ingin tapi jarak yang ditempuh lumayan jauh dan acara akan dimulai pada sore hari. Semacam party lah gaulnya, tapi aku menyebutnya syukuran milad larut malam, hehe. Happy Milad Gema Suara, mudah-mudahan semakin bergema seantera kampus, mampu menciptakan berita yang bermanfaat bagi oranglain, semakin kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dan tetap kompak untuk menjaga kebersamaan seperti keluarga. Aamiin…
Back to point that I wanna explain,
about healthy. Pagi ini kita harus
menyadari bahwa Allah memang telah menciptakan segala sesuatu
berpasang-pasangan, dimana ada suatu hal yang kamu temukan tidak berpasangan?
Dari mulai pagi-malam siang-sore, sehat-sakit, lapang-sempit, hidup-mati,
tua-muda, pria-wanita, kopi-susu, miskin-kaya, dan sebagainya. Kecuali “Allah yang
Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, Allah tidak memiliki anak
juga tidak diperanakan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Allah”
(Al-Ikhlas : 1-4). Kita sudah sepatutnya menjadikan Allah satu-satunya sumber
pertolongan dan pelindung kita dalam setiap keadaan. “Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan” (Al-Fatihah :
5).
Begitupun
dengan sakit datangnya dari Allah, maka sehat juga adalah nikmat dari Allah
yang sebaiknya tidak kita lupakan. Seringkali ketika kita dihadapkan pada
masalah yang cukup sulit dan berat menurut kita, membuat kita lantas mengeluh
dan menyalahkan keadaan bukti tidak mensyukuri hidup. Padahal kalau kita
perhatikan nikmat sehat juga adalah salah satu nikmat yang tidak boleh kita
lupakan. Dalam keadaan apapun kita tidak boleh luput dari memuji kebesaran
Allah, mensyukuri nikmat yang Allah berikan, sifat qana’ah harus kita tanamkan
dalam diri kita. Karena apapun yang Allah berikan kepada kita tak lain tak bukan
adalah kebaikan untuk kita sebagai hamba-Nya.
Kita
sebenarnya tahu kebenaran apa yang harusnya kita lakukan seperti di paragrafku
sebelumnya, tapi karena manusia dibekali hawa nafsu, emosi dan sekeliling kita syaitonirazzim terus menerus ada. Pada
akhirnya kita memang tidak akan bisa menjadi yang paling sempurna ibadah-Nya.
Tapi apakah karena yang demikian itu kita lantas kalah? Yang memerangi semua itu hanya ada dalam diri kita, kemenangan ada saat
kita berani melawan ketidak-benaran, dan ibadah yang sempurna hanya ada dalam
keikhlasan kita untuk beribadah serta kesungguhan kita menyembah hanya kepada
Allah SWT semata. Allahualam
bisshawab.
So, guys jangan lupa bersyukur, karena akupun belajar semua
ini dari pengalaman semata. Mudah-mudahan kita semua berada dalam kesehatan dan
lindungan Allah SWT dan menjadi umat yang diridhoi oleh Allah. Aamiin yarabbal alamiin… (maharatih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar